Jadwal Latihan Gym Terbaik untuk Pemula dan Lanjutan
thegym.web.id - Memulai program latihan gym sering kali membingungkan, terutama bagi pemula yang belum tahu jadwal dan rutinitas yang tepat. Artikel ini dirancang untuk membantu Anda merencanakan jadwal latihan yang seimbang, efektif, dan aman, baik bagi pemula maupun yang sudah berpengalaman. Konten ini disusun berdasarkan pengalaman praktis, saran dari pelatih bersertifikat, dan referensi dari sumber tepercaya di dunia fitness.
Mengapa Jadwal Latihan Itu Penting
Banyak orang menganggap datang ke gym tanpa jadwal yang jelas cukup, namun tanpa perencanaan yang tepat, hasil latihan bisa kurang optimal atau bahkan menimbulkan cedera. Jadwal latihan yang terstruktur membantu tubuh beradaptasi, memberikan waktu pemulihan, dan memaksimalkan hasil.
Pengalaman pribadi dan observasi dari pelatih bersertifikat menunjukkan bahwa individu yang mengikuti jadwal latihan konsisten cenderung mencapai target kekuatan dan kebugaran lebih cepat dibandingkan mereka yang hanya “ikut suasana hati” di gym.
Memahami Tipe-Tipe Latihan
Dalam latihan gym , terdapat beberapa tipe latihan utama yang harus diperhatikan untuk membangun tubuh seimbang:
-
Latihan Kekuatan (Strength Training)
Latihan ini fokus pada peningkatan kekuatan otot dan massa otot. Misalnya bench press, squat, dan deadlift. Menurut ACSM, pemula sebaiknya memulai dengan 2–3 sesi per minggu, 8–12 repetisi per set, dan 2–3 set per latihan. -
Latihan Kardio (Cardio Training)
Membantu meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru. Contohnya treadmill, elliptical, atau bersepeda. Latihan kardio bisa dilakukan 3–5 kali seminggu, selama 20–45 menit. -
Latihan Mobilitas dan Fleksibilitas
Peregangan dinamis atau yoga dapat mencegah cedera dan meningkatkan performa latihan. Latihan ini sebaiknya dilakukan setiap sesi sebelum dan sesudah latihan utama.
Jadwal Latihan untuk Pemula
Bagi pemula, penting untuk memulai perlahan dan mengutamakan teknik yang benar. Berikut contoh jadwal mingguan:
-
Senin: Full-body workout (squat, bench press, row)
-
Selasa: Kardio ringan 20–30 menit
-
Rabu: Istirahat atau latihan mobilitas
-
Kamis: Full-body workout (deadlift, shoulder press, pull-up)
-
Jumat: Kardio 25–40 menit
-
Sabtu: Latihan core dan fleksibilitas
-
Minggu: Istirahat
Pengalaman praktis menunjukkan, pemula yang mengikuti jadwal seperti ini cenderung lebih konsisten, lebih cepat membentuk kebiasaan, dan menurunkan risiko cedera.
Jadwal Latihan untuk Lanjutan
Bagi yang sudah berpengalaman, latihan bisa dibagi berdasarkan kelompok otot atau tujuan spesifik:
-
Senin: Chest & Triceps
-
Selasa: Back & Biceps
-
Rabu: Kardio dan core
-
Kamis: Legs & Shoulders
-
Jumat: Full-body atau latihan khusus target otot tertentu
-
Sabtu: Kardio intensitas tinggi atau HIIT
-
Minggu: Istirahat aktif, seperti jalan santai atau peregangan
Pelatih bersertifikat merekomendasikan menyesuaikan intensitas dan volume latihan dengan kemampuan tubuh dan tujuan jangka panjang. Penggunaan jurnal latihan atau aplikasi tracking membantu memantau progres secara objektif.
Tips Membuat Jadwal Latihan Efektif
-
Prioritaskan Tujuan
Tentukan apakah fokus Anda pada kekuatan, hipertrofi, penurunan berat badan, atau kebugaran umum. Ini akan memengaruhi tipe latihan dan volume sesi. -
Atur Intensitas dan Volume
Mulai dengan beban yang dapat diangkat dengan teknik benar. Secara bertahap tambahkan repetisi atau set agar tubuh beradaptasi. -
Waktu Pemulihan
Otot tumbuh saat istirahat. Minimal beri 48 jam antara sesi latihan otot yang sama. -
Variasi Latihan
Mengganti latihan setiap 4–6 minggu mencegah stagnasi dan meningkatkan motivasi. -
Catat Progres
Dokumentasikan beban, repetisi, dan waktu kardio untuk melihat perkembangan nyata. Data ini membantu menyesuaikan jadwal agar lebih optimal.
Mengapa Konten Ini Dapat Dipercaya
Artikel ini dibuat berdasarkan pengalaman langsung di gym, panduan dari pelatih bersertifikat, dan referensi dari organisasi fitness terkemuka seperti ACSM. Semua saran latihan disertai penjelasan ilmiah yang transparan. Tujuannya adalah membantu pembaca merencanakan latihan gym yang aman, efektif, dan menyenangkan.
Setiap rekomendasi dalam artikel ini menekankan pada people-first content, bukan sekadar optimasi mesin pencari. Pembaca diharapkan meninggalkan artikel ini dengan pemahaman yang jelas tentang jadwal latihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kesalahan Umum Saat Menyusun Jadwal Latihan
-
Terlalu Banyak Latihan Beban Tanpa Pemulihan
Mengabaikan istirahat meningkatkan risiko cedera. Otot membutuhkan waktu untuk pulih dan tumbuh. -
Mengabaikan Kardio dan Mobilitas
Fokus hanya pada beban dapat menurunkan performa jantung, fleksibilitas, dan keseimbangan tubuh. -
Tidak Menyesuaikan Intensitas dengan Kemampuan
Mengangkat beban terlalu berat atau terlalu ringan dapat menurunkan efektivitas latihan.
Meningkatkan Motivasi dan Konsistensi
-
Tetapkan Tujuan Jangka Pendek dan Panjang
Misalnya, “meningkatkan bench press 10 kg dalam 8 minggu” atau “lari 5 km tanpa berhenti dalam 6 minggu”. -
Gunakan Teman Latihan atau Komunitas
Studi menunjukkan individu yang berlatih dengan teman lebih konsisten. -
Evaluasi Hasil Secara Berkala
Periksa progres setiap 2–4 minggu, sesuaikan jadwal bila perlu untuk menghindari stagnasi.

